Selasa, 20 September 2016

Rencana Mu berbeda

Yogyakarta, 21/09/2016
Terkenang perjalanan bersama keluarga pengabdia di desa Tasikmadu, 10-11/09/2016.
Oleh Dwinda Nurningsih dalam Se-Na-Da-Ka.Ta.

Bukan sekedar berjalan tanpa tujuan.
Karena perjalaan ini sudah lama direncanakan.
Tapi apalah daya sebuah rencana yang telah disusun dengan matang,
jika kehendak Tuhan tak seperti apa yang diharapkan.

Sunrise desa Tasikmadu, Purworejo. 11/09/2016
Sabtu, 10/09/2016 menjadi awal sebuah perjalanan yang ku maksudkan.
Jika dirasa badan ini masih sangat letih. Mengingat perjalanan panjang yang sebelumnya ku tempuh dalam study lab Jogja-Malang-Bali-Jogja bersama teman-teman prodi seangkatan, tapi diri sudah terikat janji dan menyanggupi sejak jauh-jauh hari untuk bersilaturahmi ke rumah salah seorang keluarga kami dalam bidang Pengabdian Masyarakat KMP (selanjutnya dibaca Pi-eM). Desa itu bernama Tasikmadu di Kabupaten Purworejo.

Jum’at, 09/09/2016 seperti ada sebuah negosiasi dalam grup malam itu, beberapa diantara kami memutuskan untuk berangkat pada sore hari dan beberapa diantaranya tetap berangkat pada pagi hari. Karena keluarga Pi-eM menjunjung tinggi azas demokrasi, maka muncullah list nama yang memisahkan kami dalam 2 keberangkatan di waktu yang berbeda. 8 orang mantap untuk brangkat pagi pukul 06.24 WIB menggunakan kereta api pramexs dan 4 orang pada sore harinya pukul 17.20 WIB menggunakan transportasi yang sama dari stasiun kereta Lempuyangan Yogyakarta menuju stasiun Kutoarjo Jawa Tengah. Itulah rencana kami.

Tapi rencana Mu berbeda. Apa yang telah menjadi rencana berjalan sebatas wacananya karena kenyataan yang berlaku tidak sesuai seperti semula. Tiket yang terbeli ternyata pagi semua haha. Disitulah awal mula kehebohannya (menurut ku). Tapi yang namanya keluarga, memahami setiap kesilapan ataupun lupa adalah sikap yang sudah pasti ada. Formasi keberangkatan pagi dan sore akhirnya berubah, karena tiket sore sudah habis terjual dan tiket pagi yang terbeli tidak dapat lagi ditukarkan dan kembali pada hakekat keluarga yang harmonis dan saling pengertian, kamipun menyetujui untuk berangkat pagi bersama-sama.

Pukul 06.00 WIB adalah waktu yang disepakati untuk berkumpul di stasiun lempuyangan, Yogyakarta. Dan lagi-lagi rencana Mu berbeda. Ketika beberapa orang yang janjian naik kereta Pramexs tidak tahu karakteristik dan kebiasaannya, kalau dia datang hanya singgah untuk menurunkan penumpang dan menaikkan penumpang dalam waktu singkat tanpa menunggu waktu siapa yang belum datang. Ya apalah daya jika beberapa diantara kami jadi ditinggal karena terlambat datang. Sungguh, rasanya tak adilkan? Tapi kami tahu memang terkadang rencana Mu berbeda.
 
Walaupun demikian, perjalanan tetaplah perjalanan, yang harus dijalani dan ditempuh dengan bahagia meski menggunakan cara yang berbeda untuk sampai pada tujuan yang sama.

 
 Dokumentasi Tiket Keberangkatan dan Tiket Pulang. 10-11/09/2016
 (Tiket Pramexs yang dipesan diawal, tiket teman-teman yang tertinggal, dan tiket travel saat pulang)

Walau terkadang sebuah perjalanan menyuguhkan beberapa perbedaan,
tapi perbedaan bukan halangan untuk tetap bahagia.
karena hidup bukan sekedar menyesali keadaan.
Lebih kepada mengambil hikmah dari pada sebuah penyesalan.
Karena setiap kejadian adalah sebuah pembelajaran.

Jika perjalanan kami dimaknakan pada kehidupan, ikhlas dan ridho terhadap ketetapan dan rencana-Nya lah yang sedang Dia ajarkan. Buka hanya mengedepankan sikap keras menuntut hasil terbaik dari suatu perencanaan yang telah dianggap matang. Bukan pula penyesalan yang mendalam karena diri harus mendahului rombongan karena berangkat lebih awal atau malah tertinggal karena suatu kejadian.
Karena terkadang Rencana Mu Berbeda. dan itulah yang terbaik bagi kami.

Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui." (Al-Baqarah: 216)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar