selamat membaca . semoga bermanfaat .
http://dnurningsih.blogspot.com
. . . . . . . Z z z . . . .
. . . . . . . Z z z . . . .
Menguap bukan berarti mengantuk
Ku
cemberut bukan berarti merajuk
Hai
kawan yang lagi pada suntuk
Baca narasi
sampul komik yuk ..............................................................J
........................... SAMPUL KOMIK ...........................
duabelaS ipA eMPat Unik Lebay KOMpak
asyiK
Ya Allah . . .
. I close my eyes only for a moment. And
the moment has gone all of the friends to reach for each aspiration. Good luck
to all. Oh ............... so sweeeeeeeeeeeeeeeet if I’m remembered three years
ago............... and today is a history !!!
Yuuuuuk ............................. lanjut
.............................
Eng
ing eng .................
Dua
Belas Ipa Empat Smart Gaul Lucu Imuet dan Unik cuocok untuk mendeskripsikan
Class XII IPA 4 Tp 2009/2010, beraneka ragam suku mulai dari melayu, minang,
batak, jawa dan sakai (wakakkkakkakkkkk........) ada di dalamnya. Dan itulah
yang selalu membuat unik suasana kelas itu.
Ho ho ho ....................
Konon
ada sebuah cerita disuatu Negeri ..........................
.
. . .
Suasana
aman, tentram dan damai begitu akrab dalam kehidupan masyarakat kerajaan XII
IPA 4 yang dipimpin oleh seorang raja yang bernama Yoneka Putra. Sikap sang Raja sangat kaku dan kurang memahami
rakyatnya. Dalam menjalankan kewajibannya sang Raja dibantu oleh mentri
pertahanan bernama Yogi Ardinata dibantu
oleh seorang kepercayaannya Bery
Hardisakha. Lengkaplah sudah, sikap sang mentri pertahanan yang selalu
menyikapi masalah dengan serius dapat tertutupi dengan sikap lebay sang wakil.
Berbagai administrasi kerajaanpun dipercayakan kepada dua orang kepercayaan
bernama Syarifah dan Septi, mereka begitu sangat teliti dan
mempunyai kitab andalan yang dikenal dengan Kitab AbKelPha4 (absensi kelas IPA
4), dan keuangan kerajaan dipercayakan kepada dua orang bendahara kerajaan yang
akrab dgn sapaan Dwinda dan Trinaldi. Walaupun seluruh laporan
dapat terselesaikan dengan baik, tak jarang sang bendahara merasa takut untuk
memungut pajak mingguan dari seluruh rakyat di kerajaan tersebut. Dengan alasan
tunggakan pajak mereka terlalu menumpuk .............. (weleh weleeehhhh
......... Sungguh terlalu !!!!)
.
. . .
Pagi
itu, diiringi oleh dua orang prajurit handal kerajaan yang bernama Maryono dan Ibnoe sang Raja beserta mentri pertahanan berkeliling Negeri. Dalam
perjalanan sang raja merasa sangat aman dalam pengawalan mereka, hingga
akhirnya sampailah mereka di suatu kampung dan tanpa diduga dan di sangka oleh
sang Raja, ada seorang rakyat yang misterius menghaturkan sembah salam seraya
berkata :
“ Salam hamba wahai tuan ku ........ Hamba Ki Abdul Syukur hendak menyampaikan
sesuatu berita kepada tuanku perihal Negeri ........”
Sambil
menggerenyitkan kepala sang raja mempersilahkan Ki Abdul Syukur untuk berkata :
“Apakah gerangan yang hendak kau katakan wahai orang
tua .........??????”
“hendaknya tuanku dalam waktu dekat ini berhati-hati
dengan titah tuan ku, karena ada sebuah firasat akan terjadi suatu pemberontakan
dari seorang rakyat karena titah tuanku yang tidak berkenan di hati
mereka............”
Namun itu semua tak dihiraukan oleh sang raja, dan
merekapun berlalu............
Menyaksikan hal tersebut saudara tiri Ki Abdul Syukur
yakni Ki Abdul Muhar hanya tersenyum
simpul dan menggelengkan kepala .......
“Payah .............” desisnya lirih.
“Sudahlah pak biarkan saja sikap raja yang seperti
itu......................kita kan Cuma wong cilik” kata Nyai Sora
.
. . .
Hari
berganti dengan minggu, dan minggu beranjak mendekati bulan, apa yang
dikhawatirkan oleh rakyat pun akhirnya terjadi juga. Baginda raja memberi titah
kepada sekretaris kerajaan agar mengumumkan dalam waktu dekat ini akan diadakn
Ujian Negeri. Yang menuntut rakyat untuk melaporkan seluruh tindakan rakyat
mereka selama 3 tahun dalam waktu 3 hari. Dan apabila mereka tidak mampu
menyelesaikannya dalam 3 hari, mereka harus MATI!!!!. Sang Raja juga
memerintahkan agar bendahara kerajaan segera menagih seluruh
tunggakan-tunggakan pajak rakyat yang belum disetor. Namun tindakkan ini
dianggap sangat memberatkan oleh Rakyat sehingga muncullah seorang rakyat yang
berani mengemukakan aspirasinya. Dia bernama Tuanku Didit Rinjano dari kampoeng 4 baris 2 DARPIN. Dia memprofokatori
seluruh rakyat di Negeri XII IPA 4 untuk mengemukakan TriTuRa yang berisikan :
“1, Hapuskan sistem UN di kerajaan ini.
2, Serahkan kepercayaan kepada rakyat untuk
mempertanggung jawabkan kebenarannya di kampoengnya sendiri.
3, Berhentilah menentukan masa depan dan waktu hidup
kami hanya dengan UN.”
Aspirasi itu pun diterima oleh seluruh rakyat yang
merasa tindakan raja ini seakan-akan mencekik dan membunuh merreka secara
perlahan. Sang Raja pusing berat dan memilih untuk diam beberapa saat (Hua ha
haaaaa haaaaaaaa mirip Novel karya Meg Cabot aja ia”Princess On The Brink Sang
Putri Pusing Berat” Ho hO ho ...).
Diamnya
raja dianggap suatu hal masa bodoh seorang pemimpin oleh rakyat, dan itu malah
membuat suasana negeri makin kacau. Tanpa diduga oleh sang Raja, beberapa
rakyat yang menamakan dirinya dengan sebutan JUMPA (Jummi’, Uly, Mitha, Putri, Asty) menggelar aksi demo secara damai.
Mereka bernyanyi, bersya’ir dan saling berbalas pantun sepanjang hari yang
mengangkat tema demo mereka “Dengarkan Aspirasi Kami!!!!!!!!”. Namun raja tetap
diam, dan sikap raja itu membuat beberapa rakyat lainnya geram dan menggelar
aksi Demo Anarkis Rakyat (DAR) sebagai bentuk emansipasi wanita yang dipelopori
oleh Yunis dan Oom (Fitri shangrila) dengan didukung oleh
beberapa teman mereka yakni Dian, Ayu,
Melli, Winda, Sri, Mona, Yelli, Riva, Adedori, Sari dan Novia. Mereka
bertingkah sangat anarkis !!!! Mereka mengancam akan membumi hanguskan kerajaan
pada tanggal 10 November 2009 SM apabila sang raja tidak menghapuskan kebijakan
tersebut. Mereka sampaikan ancaman mereka dengan lukisan abstrak dari si Riva
yang bertemakan kehancuran yang mereka pampangkan didepan kerajaan. Prajurit
kerajaan kewalahan menghadapi mereka, karena disaat terancam mereka akan
mengandalkan ilmu menghilang yang di ajarkan oleh guru mereka Nyai Yehan Yuliani.
Mendengar
hal tersebut Andi Stevani putri sang
Raja merasa sangat ketakutan. Karena itulah Andi didampingi kakak tertuanya Wirdatul meminta kepada ayahanda nya
untuk mengabulkan apa yang diminta oleh rakyatnya. Hal itu dibenarkan pula oleh
penasehat kerajaan Datuk Pramidanta
dan seorang ahli nujum (ahli ramal) kepercayaan baginda yaitu Mbah Al-Fian. Namun sang raja tetap kokoh
dengan pendiriannya. Hanya saja sang raja mulai berfikir apakah gerangan yang
akan ia lakukan untuk rakyatnya.
Akhirnya
sang raja sadar bahwa sikapnya kurang bijaksana dalam mengambil keputusan
sehingga beliau memutuskan untuk menggelar jumpa Pers, beliau mengatakan kepada
seluruh rakyat beberapa kebijakan barunya, “Wahai rakyat ku yang sangat aku
banggakan ............................. Hentikanlah aksi-aksi demo anarkis
kalian, tadinya saya bangga dengan aksi demo damai dari beberapa rakyant dengan
mendendangkan syair dan lagu-lagu. Sebenarnya pada saat itu saya sebagai Raja
di negeri ini bukanlah diam tnpa berfikir, tetapi saya berfikir keras bagaimana
jalan keluar terbaik, namun karena saya mendengar demo syair yang begitu indah,
saya menjadi terlena dan tertidur setiap kali berfikir...........................dan
saya berterimakasih akan hal itu, karena dalam tidur saya, saya mendapatkan
ilham dari para dewa yaitu jalan keluar dari persoalan negeri ini. Yaitu : UN
akan tetap di adakan, namun saya hapuskan hukuman MATI bagi rakyat yang tidak
mampu menyelesaikannya dan akan saya beri tenggang waktu dua bulan setelah hari
H yang di tentukan untuk kembali mempertanggung jawabkan tindakannya tersebut.
Demikian lah keputusan saya sebagai pemimpin tertinggi di Negeri
ini..................... Dan Un tersebut akan jatuh pada minggu ke tiga bulan
Maret tahun 2010 SM mendatang”
.
. . . .
Walaupun
apa yang menjadi keputusan sang Raja bukanlah suatu keputusan yang sangat
membahagiakan bagi para rakyat, namun itu semua telah mengurangi sedikit banyak
beban mereka dalam menjalani kehidupan, karena mereka tidak harus MATI hanya
karena Ujian Negeri tersebut. Seluruh rakyat kerajaan XII IPA 4 berharap mereka
semua akan mampu menghadapi UN tersebut dan mereka mengakhiri aksi demo anarkis
mereka dan menggantinya dengan berdo’a bersama di rumah sesepuh mereka Mbah Dedy Ahmadi.................................
.
. . . .
Dengan
usainya problema tersebut, kehidupan rakyat kerajaan XII IPA 4 kembali tentram,
aman dan damai selalu................................
................ SekiaN DaN TerimA KasiH
............................