“MAKNA-MAKNA
BELAJAR, MENGAJAR, MENDIDIK, PENDIDIKAN,
PEMBELAJARAN, PENGAJARAN”
(Disertai Makna Pendidikan dalam Pandangan Islam)
1). Makna Belajar menurut beberapa ahli yaitu :
(Disertai Makna Pendidikan dalam Pandangan Islam)
1). Makna Belajar menurut beberapa ahli yaitu :
1.1)
Belajar menurut
teori Behavioristik : Belajar adalah perubahan tingkah laku sebagai akibat dari adanya
interaksi antara stimulus dan respon.
1.2)
Belajar menurut
Waston
: Belajar adalah proses interaksi antara stimulus dan respon. Namun stimulus
dan respon yang dimaksud harus berbentuk tingkah laku yang dapat diukur dan
dapat diamati (Observabel).
1.3)
Belajar
menurut Thorndik : Belajar merupakan perubahan tingkah laku akibat dari kegiatan
belajar itu dapat berwujud konkrit yaitu yang dapat diamati atau tidak konkrit
yaitu yang tidak dapat diamati.
1.4)
Belajar
menurut DEPDIKNAS (2003) : Mendefinisikan belajar sebagai proses membangun makna atau
pemahaman terhadap informasi dan pengalaman.
2.
Makna
Mengajar menurut beberapa ahli :
2.1)
Menurut Kenneth D Moore “Mengajar adalah sebuah tindakan dari
seseorang yang mencoba untuk membantu orang lain mencapai kemajuan dalam
berbagai aspek seoptimal mungkin sesuai dengan potensinya.”. Maksudnya ialah
2.2)
Nasution
(1982:8)
mengemukakan kegiatan mengajar diartikan sebagai segenap aktivitas kompleks
yang dilakukan guru dalam mengorganisasi atau mengatur lingkungan
sebaik-baiknya dan menghubungkannya dengan anak sehingga terjadi proses
belajar.
2.3)
Usman
(1994:3)
mengemukakan mengajar pada prinsipnya adalah membimbing siswa dalam kegiatan
belajar mengajar atau mengandung pengertian bahwa mengajar merupakan suatu
usaha mengorganisasi lingkungan dalam hubungannya dengan anak didik dan bahan
pengajaran yang menimbulkan terjadinya proses belajar. Pengertian ini
mengandung makna bahwa guru dituntut untuk dapat berperan sebagai organisator
kegiatan belajar siswa dan juga hendaknya mampu memanfaatkan lingkungan, baik
ada di kelas maupun yang ada di luar kelas, yang menunjang terhadap kegiatan
belajar mengajar.
2.4)
Hamalik
(2001:44-53) mengemukakan, mengajar dapat diartikan sebagai (1) menyampaikan
pengetahuan kepada siswa, (2) mewariskan kebudayaan kepada generasi muda, (3)
usaha mengorganisasi lingkungan sehingga menciptakan kondisi belajar bagi
siswa, (4) memberikan bimbingan belajar kepada murid, (5) kegiatan
mempersiapkan siswa untuk menjadi warga negara yang baik, (6) suatu proses
membantu siswa menghadapi kehidupan masyarakat sehari-hari.
2.5)
Tardif (dalam Adrian, 2004) mendefinisikan, mengajar adalah any action performed by an individual
(the teacher) with the intention of facilitating learning
in another individual (the learner),
yang berarti mengajar adalah perbuatan yang dilakukan seseorang (dalam hal ini
pendidik) dengan tujuan membantu atau memudahkan orang lain (dalam hal ini
peserta didik) melakukan kegiatan belajar.
2.6)
Biggs (dalam
Adrian, 2004) seorang pakar psikologi membagi konsep mengajar menjadi tiga
macam pengertian yaitu (1) Pengertian Kuantitatif. Mengajar diartikan
sebagai the transmission of knowledge, yakni penularan pengetahuan. Dalam hal
ini guru hanya perlu menguasai pengetahuan bidang studinya dan menyampaikan
kepada siswa dengan sebaik-baiknya. Masalah berhasil atau tidaknya siswa bukan
tanggung jawab pengajar. (2) Pengertian institusional. Mengajar
berarti the efficient orchestration of teaching skills, yakni penataan
segala kemampuan mengajar secara efisien. Dalam hal ini guru dituntut untuk
selalu siap mengadaptasikan berbagai teknik mengajar terhadap siswa yang
memiliki berbagai macam tipe belajar serta berbeda bakat, kemampuan dan
kebutuhannya. (3) Pengertian kualitatif. Mengajar diartikan sebagai the
facilitation of learning, yaitu upaya membantu memudahkan kegiatan belajar
siswa mencari makna dan pemahamannya sendiri.
2.7)
Burton
(dalam Sagala, 2003:61) mengemukakan mengajar adalah upaya memberikan stimulus, bimbingan
pengarahan, dan dorongan kepada siswa agar terjadi proses belajar.
2.8)
Berdasarkan
definisi-definisi mengajar dari para pakar di atas dapat ditarik kesimpulan
bahwa mengajar adalah aktivitas kompleks yang dilakukan guru dalam menyampaikan
pengetahuan kepada siswa, sehingga terjadi proses belajar. Aktivitas kompleks
yang dimaksud antara lain adalah (1) mengatur kegiatan belajar siswa, (2)
memanfaatkan lingkungan, baik ada di kelas maupun yang ada di luar kelas, dan
(3) memberikan stimulus, bimbingan pengarahan, dan dorongan kepada siswa.
2.9)
William
H Burton mengemukakan makna mengajar adalah upaya memberikan Stimulus,
bimbingan pengarahan, dan dorongan kepada siswa agar terjadi proses belajar.
2.10)
Prof. Sikun
Pribadi mengemukakan makna mengajar sebagai member pelajaran tentang
berbagai ilmu yang bermanfaat bagi perkembangan kemampuan intelektualnya.
3. Makna Mendidik menurut seorang ahli :
3.1)
Menurut Prof. Darji Darmodiharjo, Mendidik ialah menunjukkan usaha yang lebih
ditujukan kepada pengembangan budi pekerti, semangat, kecintaan, rasa
kesusilaan, ketakwaan, dll.
4.
Makna Pendidikan menurut beberapa ahli :
4.1)
Menurut
UU No.20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional,
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara.
4.2)
Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia (1991:232), pendidikan berasal dari kata “didik’, lalu
diberikan awalan kata “me” sehinggan menjadi “mendidik” yang artinya memelihara
dan memberi latihan. dalam memeliahara dan memberi latihan diperlukan adanya
ajaran, tuntutan dan pimpinan mengenai akhlak dan kecerdasan pemikiran.
4.3)
John Dewey
: Pendidikan adalah proses pembentukan
kecakapan-kecakapan fundamental secara intelektual, emosional ke arah alam dan
sesama manusia
4.4)
M.J. Longeveled : Pendidikan
adalah usaha , pengaruh, perlindungan dan bantuan yang diberikan kepada anak
agar tertuju kepada kedewasaannya, atau lebih tepatnya membantu anaka agar
cukup cakap melaksanakan tugas hidupnya sendiri.
4.5)
Thompson
: Pendidikan adalah pengaruh lingkungan
terhadap individu untuk menghasilkan perubahan-perubahan yang tetap dalam
kebiasaan perilaku, pikiran dan sifatnya.
4.6)
Frederick J. Mc Donald : Pendidikan
adalah suatu proses atau kegiatan yang diarahkan untuk merubah tabiat
(behavior) manusia.
4.7)
H. Horne :
Pendidikan adalah proses yang terus-menerus
dari penyesuaian yang berkembang secara fisik dan mental yang sadar dan bebas
kepada Tuhan.
4.8)
J.J. Russeau : Pendidikan
adalah pembekalan yang tidak ada pada pada saat anak-anak, akan tetapi dibutuhkan
pada saat dewasa.
4.9)
Ki Hajar Dewantara : Pendidikan
adalah daya upaya untuk memajukan budi pekerti, pikiran, serta jasmani anak,
agar dapat memajukan kesempurnaan hidup yaitu hidup dan menghidupkan anak yang
selaras dengan alam dan masyarakatnya.
4.10)
Ahmad D
: MarimbaPendidikan adalah bimbingan
secara sadar oleh si pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani si
terdidik menuju terbentuknya kepribadian yang utama.
4.11)
Insan Kamil
: Pendidikan adalah usaha sadar yang sistematis
dalam mengembangkan seluruh potensi yang ada dalam diri manusia untuk menjadi
manusia yang seutuhnya.
4.12)
Ivan Illc :
Pendidikan adalah pengalaman belajar yang
berlangsung dalam segala lingkungan dan sepanjang hidup.
4.13)
Edgar Dalle
: Pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan
oleh keluarga, masyarakat, dan pemerintah melalui kegiatan bimbingan,
pengajaran, dan latihan, yang berlangsung di sekolah dan di luar sekolah
sepanjang hayat untuk mempersiapkan peserta didik agar dapat mempermainkan
peranan dalam berbagai lingkungan hidup secara tetap untuk masa yang akan
datang.
4.14)
Hartoto :
Pendidikan adalah usaha sadar, terencana,
sistematis, dan terus-menerus dalam upaya memanusiakan manusia.
4.15)
Ngalim Purwanto : Pendidikan
adalah segala urusan orang dewasa dalam pergaulannya dengan anak-anak untuk
memimpin perkembangan jasmani dan rohaninya kearah kedewasaan.
4.16)
Driakara
: Pendidikan adalah memanusiakan manusia muda
atau pengangkatan manusia.
4.17)
W.P. Napitulu : Pendidikan
adalah kegiatan yang secara sadar, teratur, dan terencana dalam tujuan mengubah
tingkah laku ke arah yang diinginkan. Definisi Pendidikan menurut undang-undang
dan GBHN 16. UU No. 2 tahun 1989 Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan
peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan pelatihan bagi
peranannya di masa yang akan datang.
4.18)
GBHN 1973
: Pendidikan adalah usaha sadar untuk
mengembangkan kepribadian dan kemampuan di dalam dan di luar sekolah dan
berlangsung seumur hidup
4.20)
Prof.
Langeveld seorang ahli Pedagogik dari Negeri Belanda
mengemukakan bahwa pwndidikan ialah suatu bimbingan yang diberikan oleh orang
dewasa kepada anak-anak yang belum dewasa untuk mencapai tujuannya.
4.21)
Kesimpulan : Dari beberapa definisi pendidikan di atas,
pada dasarnya pengertian pendidikan yang dikemukakan memiliki kesamaan yaitu
usaha sadar, terencana, sistematis, berlangsung terus-menerus, dan menuju
kedewasaan.
5.
Makna Pembelajaran menurut beberapa ahli :
5.1)
Robert M. Gagne (1970)
dalam The Condition of Learning, pembelajaran merupakan
“perubahan tingkahlaku atau kebolehan seseorang yang dapat dikekalkan, tidak
termasuk perubahan yang disebabkan proses pertumbuhan”.
5.2)
Woolfolk (1980) dalam Educational
Psychology for Teachers, pembelajaran dilihat sebagai perubahan dalaman yang berlaku kepada
seseorang dengan membentuk perkaitan yang baru, atau sebagai potensi yang
sanggup menghasilkan tindak balas yang baru.
5.3)
Corey
(1986:195) menurutnya makna pembelajaran adalah sustu proses dimana
lingkungan seseorang secara disengaja dikelola untuk memungkinkan ia turut
serta dalam tingkah laku tertentu dalam kondidi-kondisai khusus atau
menghasilkan respon terhadap situasi tertentu.
6.
Makna Pengajaran menurut beberapa ahli :
6.1)
Pengajaran
ialah sesuatu tugasan dan aktiviti yang diusahakan bersama oleh guru dan
muridnya. Pengajaran ini adalah dirancangkan guru secara sisitematik dan teliti
untuk melaksanakannya dengan kaedah dan teknik mengajar yang sesuai,
membimbing, menggalak dan memotivasikan murid supaya mengambil inisiatif untuk
belajar, demi memperolehi ilmu pengetahuan dan menguasai kemahiran yang
diperlukan.
7.
Makna Pendidikan
dalam pandangan Agama
Terkait dengan konsep pendidikan dalam Islam, Allah swt telah
menggariskannya dalam Al-Qur’an Surat
Ali Imran [3] ayat : 79 yaitu :
$tB tb%x. @�t±u;Ï9 br& çmuŠÏ?÷sムª!$# |=»tGÅ3ø9$# zNõ3ßsø9$#ur no§qç7–Y9$#ur §NèO tAqà)tƒ Ĩ$¨Z=Ï9 (#qçRqä. #YŠ$t6Ïã ’Ík< `ÏB Èbrߊ «!$# `Å3»s9ur (#qçRqä. z`¿ÍhŠÏY»/u‘ $yJÎ/ óOçFZä. tbqßJÏk=yèè? |=»tGÅ3ø9$# $yJÎ/ur óOçFZä. tbqß™â‘ô‰s? ÇÐÒÈ
$tB tb%x. @�t±u;Ï9 br& çmuŠÏ?÷sムª!$# |=»tGÅ3ø9$# zNõ3ßsø9$#ur no§qç7–Y9$#ur §NèO tAqà)tƒ Ĩ$¨Z=Ï9 (#qçRqä. #YŠ$t6Ïã ’Ík< `ÏB Èbrߊ «!$# `Å3»s9ur (#qçRqä. z`¿ÍhŠÏY»/u‘ $yJÎ/ óOçFZä. tbqßJÏk=yèè? |=»tGÅ3ø9$# $yJÎ/ur óOçFZä. tbqß™â‘ô‰s? ÇÐÒÈ
Artinya : “tidak wajar bagi seseorang manusia yang
Allah berikan kepadanya Al Kitab, Hikmah dan kenabian, lalu Dia berkata kepada
manusia: "Hendaklah kamu menjadi penyembah-penyembahku bukan penyembah
Allah." akan tetapi (dia berkata): "Hendaklah kamu menjadi
orang-orang rabbani[208], karena kamu selalu mengajarkan Al kitab dan
disebabkan kamu tetap mempelajarinya.”
[208]
Rabbani ialah orang yang sempurna ilmu dan takwanya kepada Allah s.w.t.
Belajar
merupakan perintah utama dari agama Islam, hal ini tercermin pada ayat yang
pertama kali turun surat al 'Alaq 1-4.
ù&t�ø%$# ÉOó™$$Î/ y7În/u‘ “Ï%©!$# t,n=y{ ÇÊÈ t,n=y{ z`»|¡SM}$# ô`ÏB @,n=tã ÇËÈ ù&t�ø%$# y7š/u‘ur ãPt�ø.F{$# ÇÌÈ “Ï%©!$# zO¯=tæ ÉOn=s)ø9$$Î/ ÇÍÈ
1. bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan,
2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
3. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah,
4. yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam[1589],
[1589] Maksudnya: Allah mengajar manusia dengan perantaraan tulis
baca.
Di dalam
agama Islam ilmu dan orang berilmu sangat dihargai dalam Islam. Apresiasi Islam
terhadap ilmu bukan hanya terkandung dalam ajaran tetapi juga terbukti dalam
sejarah, terutama sejarah klasik Islam. Dalam al Qur'an disebutkan bahwa orang
mu'min yang berilmu dilebihkan derajatnya (QS/58:11)
. Mereka juga diberi gelar ulu al albab, ulu an nuha, ulu al abshar, dan zi
hijr.(QS/39:9, QS/59:2, QS/20:54).
Pada dasarnya Ilmu Pendidikan Dalam
Perspektif Islam Menurut Langgulung (1997) tercakup dalam delapan pengertian,
yaitu At-Tarbiyyah Ad-Din (Pendidikan keagamaan), At-Ta’lim fil Islamy
(pengajaran keislaman), Tarbiyyah Al-Muslimin (Pendidikan orang-orang islam),
At-tarbiyyah fil Islam (Pendidikan dalam islam), At-Tarbiyyah ‘inda Muslimin
(pendidikan dikalangan Orang-orang Islam), dan At-Tarbiyyah Al-Islamiyyah
(Pendidikan Islami). Islam
menuntut umatnya untuk menjadi pengembang ilmu dengan mengajarkan apa yang
telah diketahui kepada orang lain. Begitulah Rasulullah saw memerintahkan
umatnya dalam salah satu hadits beliau. Pertama sekali umatnya dituntut untuk
menjadi pengajar (kun ‘âliman), kemudia baru menjadai murid (muta’alliman).
Dengan melakukan dua hal di atas, maka tujuan pendidikan menjadikan manusia
rabbani bisa diwujudkan.
ayat-ayat al-Qur’an yang menjadi landasan
pijak pelaksanaan pendidikan Islam diantaranya yaitu :
ü
QS. Ali Imran : 110,
öNçGZä. uŽö�yz
>p¨Bé& ôMy_Ì�÷zé&
Ĩ$¨Y=Ï9 tbrâ�ßDù's?
Å$rã�÷èyJø9$$Î/ šcöqyg÷Ys?ur
Ç`tã Ì�x6ZßJø9$#
tbqãZÏB÷sè?ur «!$$Î/
3 öqs9ur šÆtB#uä
ã@÷dr& É=»tGÅ6ø9$#
tb%s3s9 #ZŽö�yz
Nßg©9 4
ãNßg÷ZÏiB šcqãYÏB÷sßJø9$#
ãNèdçŽsYò2r&ur tbqà)Å¡»xÿø9$#
ÇÊÊÉÈ
yang artinya:
“kamu adalah
umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf,
dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya ahli kitab
beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang
beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.”
ü Kata Faqiha :
dalam QS at Taubah 122 :
* $tBur šc%x. tbqãZÏB÷sßJø9$# (#rã�ÏÿYuŠÏ9 Zp©ù!$Ÿ2 4 Ÿwöqn=sù t�xÿtR `ÏB Èe@ä. 7ps%ö�Ïù öNåk÷]ÏiB ×pxÿͬ!$sÛ (#qßg¤)xÿtGuŠÏj9 ’Îû Ç`ƒÏe$!$# (#râ‘É‹YãŠÏ9ur óOßgtBöqs% #sŒÎ) (#þqãèy_u‘ öNÍköŽs9Î) óOßg¯=yès9 šcrâ‘x‹øts† ÇÊËËÈ
Artinya : “Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke
medan perang). mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka
beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk
memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya,
supaya mereka itu dapat menjaga dirinya”.
KESIMPULAN :
ü
Pada dasrnya Pendidikan itu penting. Hal ini
sesuai dengan definisi-definisi yang dikemukakan oleh para Ahli Pendidikan
maupun menurut pandangan Islam. Di dalam
agama Islam ilmu dan orang berilmu sangat dihargai dalam Islam. Apresiasi Islam
terhadap ilmu bukan hanya terkandung dalam ajaran tetapi juga terbukti dalam
sejarah, terutama sejarah klasik Islam. Dalam al Qur'an disebutkan bahwa orang
mu'min yang berilmu dilebihkan derajatnya (QS/58:11).
ü
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qur’an
Terjemahan
Salam,
Burhanudin. Pengantar Pedagogik
(dasar-dasar Ilmu mendidik). Rineka Cipta, Jakarta: 2002
Tim Redaksi Fokus Media.UNDANG-UNDANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
(No. 20 Tahun 2003). Fokusmedia, Bandung: 2003.