Jumat, 16 September 2011

PERTEMUANKU DENGAN "TARBIYAH"

Kegagalan Itu Mempertemukan Ku Dengan Dunia Tarbiyah.
 Oleh. Dwinda Nurningsih.
Sobat, ... jangan pernah kalian merasa sedih jika mimpi yang kalian harapkan itu belum dapat terwujud. Yakinlah bahwa Allah selalu mempunyai rencana-rencana indah untuk kita.

Tak selamanya yang kita inginkan itu adalah yang terbaik untuk kita. Mungkin malam ini aku ingin sedikit berbagi cerita kepada teman-teman semua. 
Dulu saat aku SMP, aku selalu bermimpi dan memiliki keinginan yang sangat keras untuk dapat diterima di salah satu SMA yang terdengar sangat favorit di daerah Pekanbaru pada saat itu, tepatnya di SMA Plus Pekanbaru. Nah, sejak keinginan itu muncul, aku semakin giat dalam belajar dan berolahraga. karena ku dengar dari salah satu guru SMP ku bahwa di SMA itu bukan hanya ujian tertulis saja yang menjadi pertimbangan, melainkan juga ujian fisiknya, isu-isu yang kudengar saat itusih ujian fisiknya berupa lari keliling lapangan 7 putaran. hemmm.... dan ternyata semua itu benar, saat-saat menjelang kelulusan SMP, aku dan kedua temanku selalu bersama berlatih fisik setiap harinya. Semua itu kulakukan demi meraih mimpi.

Singkat cerita.....
Saat melalui seleksi di sekolah, dari 6 orang yang hendak mendaftar, aku termasuk dalam tiga orang yang dinyatakan lolos. Kami bertiga pun memulai perjuangan dengan mengikuti seleksi tahap 1 (berupa seleksi Administrasi), dan alhamdulillah.... di seleksi tahap 1 itu alah masih mempercayakan ku untuk dapat merasakan sedikit kebahagiaan. karna aku dapat lulus dan ber hak mengikuti seleksi tahap 2. Tapi ternyata, kebahagiaan itu tak lagi kurasakan karena ku tak menemukan namaku di baris pengumuman yang menyatakanku lulus.

Saat itu sebenarnya aku kecewa, tapi aku harus tetap mencoba bersabar. Karena kuyakin, itu bukanlah yang aku butuhkan saat itu. Walaupun aku begitu sangat menginginkannya.............

Akhirnya, kedua orang tuaku menyarankan ku untuk masuk kesekolah yang dekat dengan rumahku di daerah Pangkalan Kerinci sana, dengan alasan sekolah itu sudah menjadi SNBI. tapi entah mengapa aku menolaknya. Dan aku lebih tertarik untuk bersekolah di SMA N 10 Pekanbaru. Sebagai orang tua yang peduli terhadap anak-anaknya, Bapak dan Ibu ku pun menghantarkan ku untuk mendaftar ke sekolah tersebut, sampai akhirnya aku dinyatakan lulus dari tes masuk ke sekolah tersebut bersama dengan ke tiga temanku yang lainnya. Saat itu rasa kecewa dalam hati sedikit terobati. dan aku sangat bersyukur karena dari kegagalan yang aku rasakan saat itu menghantarkannku untuk berjumpa dengan dunia tarbiyah yang sangat indah. Dunia yang menghantarkanku untuk dapat belajar menjadi pribadi yang lebih baik. Dunia yang mengajarkanku tentang rasa persaudaraan. Dunia yang mengajarkanku rasa saling menghargai. Dunia yang mengajarkanku untuk lebih ikhlad dalam menghadapi dan menerima segala sesuatu yang aku terima. Daan dunia yang mengajarkanku tentang makna cinta yang sebenarnya. 

Dan kini..... penyesalan itu tak lagi kurasakan. yang ada hanyalah keinginan untuk dapat menjadi lebih baik. Walaupun jalan yang kulalui saat ini tak sesuai rute yang telah kupilih sebelumnya. Tapi ku yakin, rute yang kulalui saat ini akan menghantarkan ku menuju kebahagiaan yang indah. dan semua ini hanyalah karna Nya. Insya Allah.

Salam penuh kasih, dariku untuk sahabatku semua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar