selamat membaca . semoga bermanfaat .
http://dnurningsih.blogspot.com
Transport Pada Sel
Sistem transpor membran
Salah
satu fungsi dari membran sel adalah sebagai lalu lintas molekul dan ion
secara dua arah. Molekul yang dapat melewati membran sel antara lain
ialah molekul hidrofobik (CO2, O2), dan molekul polar yang sangat kecil
(air, etanol). Sementara itu, molekul lainnya seperti molekul polar
dengan ukuran besar (glukosa), ion, dan substansi hidrofilik membutuhkan
mekanisme khusus agar dapat masuk ke dalam sel.
Membran Plasma
Banyaknya
molekul yang masuk dan keluar membran menyebabkan terciptanya lalu
lintas membran. Lalu lintas membran digolongkan menjadi dua cara, yaitu
dengan transpor pasif untuk molekul-molekul yang mampu melalui membran
tanpa mekanisme khusus dan transpor aktif untuk molekul yang membutuhkan
mekanisme khusus.
Sel
Prokariotik. Kata prokariota (prokaryote) berasal dari bahasa Yunani,
pro yang berarti “sebelum” dan karyon yang artinya “kernel” atau juga
disebut nukleus. Sel prokariotik tidak memiliki nukleus. Materi
genetiknya (DNA) terkonsentrasi pada suatu daerah yang disebut nukleoid,
tetapi tidak ada membran yang memisahkan daerah nukleoid ini dengan
bagian sel lainnya.
Sel Prokaryotik
Sedangkan
sel eukariotik, eu berarti “sebenarnya”dan karyon berarti nukleus.
Eukariotik mengandung pengertian memiliki nukleus sesungguhnya yang
dibungkus oleh selubung nukleus.
Sel Eukaryotik
Perbedaan Sel Eukariot dan Prokariot
- Eukariot mempunyai real nucleus krn materi inti dilingkupi oleh
membran inti, sedang prokariot tidak mempunyai inti yang sebenarnya,
materi inti tersebar dlm sitoplasma krn tdk mempunyai membran inti.
- Eukariot memiliki DNA yang lebih kompleks, lebih banyak mengandung
pasangan basa nukleotida, sehingga harus digulung pada protein histon
(ada histonnya), sedang Prokariot memiliki DNA yang lebih sederhana,
lebih sedikit mengandung pasangan basa nukleotida, berbentuk sirkuler.
- Eukariot memiliki kromosom > 1, sedang Prokariot hanya memiliki kromosom tunggal.
- Eukariot memiliki intron dan ekson, sedang Prokariot tidak memiliki intron, hanya ekson.
- Eukariot tidak memiliki operon, prokariot ada operon.
- Pada Eukariot transkripsi terjadi di inti dan translasi terjadi di
sitoplasma. Keduanya tidak dapat dilakukan secara bersamaan, sedang pada
Prokariot transkripsi dan translasi dapat terjadi secara simultan.
- Pada Eukariot transkripsi lebih rumit dikarenakan akses RNA
polymerase terhadap DNA lebih lamah akibat DNA dikemas secara kompak
dengan protein histon, sedang pada Prokariot transkripsi terjadi lebih
sederhana.
- Pada Eukariot regulasi sintesis proteinnya lebih kompleks, sedang pada Prokariot regulasi sintesis protein lebih sederhana.
Klik
Penjelasan mengenai sel
Transpor pasif
Transpor pasif merupakan suatu perpindahan molekul menuruni gradien konsentrasinya. Transpor pasif ini bersifat spontan.
Difusi,
osmosis, dan difusi terfasilitasi merupakan contoh dari transpor pasif. Difusi terjadi akibat gerak termal yang meningkatkan
entropi
atau ketidakteraturan sehingga menyebabkan campuran yang lebih acak.
Difusi akan berlanjut selama respirasi seluler yang mengkonsumsi O2
masuk. Osmosis merupakan difusi pelarut melintasi membran selektif yang
arah perpindahannya ditentukan oleh beda konsentrasi zat terlarut total
(dari hipotonis ke hipertonis). Difusi terfasilitasi juga masih dianggap
ke dalam transpor pasif karena zat terlarut berpindah menurut gradien
konsentrasinya.
Difusi
Adalah peristiwa mengalirnya/berpindahnya suatu
zat dalam pelarut dari bagian ber
konsentrasi tinggi ke bagian yang berkonsentrasi rendah. Contoh yang sederhana adalah pemberian
gula pada cairan teh tawar. Lambat laun cairan menjadi manis. Contoh lain adalah
uap air dari
cerek yang berdifusi dalam
udara
Osmosis
Adalah perpindahan
air melalui
membran
permeabel selektif dari bagian yang lebih encer ke bagian yang lebih
pekat. Membran semipermeabel harus dapat ditembus oleh pelarut, tapi
tidak oleh zat terlarut, yang mengakibatkan gradien tekanan sepanjang
membran. Osmosis merupakan suatu fenomena alami, tapi dapat dihambat
secara buatan dengan meningkatkan tekanan pada bagian dengan konsentrasi
pekat menjadi melebihi bagian dengan konsentrasi yang lebih encer.
Gaya per unit
luas
yang dibutuhkan untuk mencegah mengalirnya pelarut melalui membran
permeabel selektif dan masuk ke larutan dengan konsentrasi yang lebih
pekat sebanding dengan tekanan
turgor. Osmosis adalah suatu topik yang penting dalam
biologi karena fenomena ini dapat menjelaskan mengapa air dapat ditransportasikan ke dalam dan ke luar
sel.
Transport Lintas Membran
Proses
transport melalui membran terjadi melalui 2 mekanisme, yaitu transport
aktif dan transport pasif. Transport pasif terjadi tanpa memerlukan
energi sedangkan transport aktif memerlukan energi.
Yang termasuk transport pasif adalah :
a. difusi sederhana,
b. transport dengan fasilitas,
c. transport lewat ion channel.
Difusi_Terfasilitas
Transport
dengan cara difusi fasilitas mempunyai perbedaan dengan difusi
sederhana yaitu difusi fasilitas terjadi melalui carrier spesifik dan
difusi ini mempunyai kecepatan transport maksimum (Vmax). Suatu bahan
yang akan ditransport lewat cara ini akan terikat lebih dahulu dengan
carrier protein yang spesifik, dan ikatan ini akan membuka channel
tertentu untuk membawa ikatan ini ke dalam sel. Jika konsentrasi bahan
ini terus ditingkatkan, maka jumlah carrier akan habis berikatan dengan
bahan tersebut sehingga pada saat itu kecepatan difusi menjadi maksimal
(Vmax). Pada difusi sederhana hal ini tidak terjadi, makin banyak bahan
kecepatan transport bahan maakin meningkat tanpa batas.
Transport_Ion_Channel
Transport
lewat ion channel khusus bagi ion-ion yang sulit ditransport secara
difusi akibat muatan listriknya. Ion channel ini mempunyai sifat yang
sangat selektif dan terbukanya channel tersebut akibat potensial listrik
sepanjang membran sel dan melalui ikatan channel dengan hormon atau
neurotransmitter.
Transport Passif dan Aktif
Transpor aktif
Merupakan
kebalikan dari transpor pasif dan bersifat tidak spontan. Arah
perpindahan dari transpor ini melawan gradien konsentrasi. Transpor
aktif membutuhkan bantuan dari beberapa protein. Contoh protein yang
terlibat dalam transpor aktif ialah channel protein dan carrier protein, serta ionophore
Transport
aktif terbagi atas transport aktif primer dan sekunder. Transport aktif
sekunder juga terdiri atas co-transport dan counter transport
(exchange).
Transport
aktif primer memakai energi langsung dari ATP, misalnya pada Na-K pump
dan Ca pump. Pada Na-K pump, 3 Na akan dipompa keluar sel sedang 2 K
akan dipompa kedalam sel. Pada Ca pump, ca akan dipompa keluar sel agar
konsentrasi Ca dalam sel rendah.
Carrier Ionophore
Transport sekunder co-transport
Pada
transport sekunder co-transport , glukosa atau asam amino akan
ditransport masuk dalam sel mengikuti masuknya Natrium. Natrium yang
masuk akibat perbedaan konsentrasi mengikutkan glukosa atau asam amino
ke dalam sel, meskipun asam amino atau glukosa di dalam sel
konsentrasinya lebih tinggi dari luar sel, tetapi asam amino atau
glukosa ini memakai energi dari Na (akibat perbedaan konsentrasi Na).
Sehingga glukosa atau asam amino ditransport secara transport aktif
sekunder co-transport
Transport sekunder counter-transport
Pada
proses counter transport/exchange, masuknya ion Na ke dalam sel akan
menyebabkan bahan lain ditransport keluar. Misalnya pada Na-Ca exchange
dan Na-H exchange. Pada Na-Ca exchange, 3 ion Na akan ditransport
kedalam sel untuk setiap 1 ion Ca yang ditransport keluar sel, hal ini
untuk menjaga kadar Ca intrasel, khususnya pada otot jantung sehingga
berperan pada kontraktiitas jantung. Na-H exchange terutama berperan
mengatur konsentrasi ion Na dan Hidrogen dalam tubulus proksimal ginjal,
sehingga turut mengatur pH dalam sel.